UNGARAN, obyektif.tv – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Semarang menargetkan pengumpulan dana hingga Rp2 miliar dalam pelaksanaan bulan dana tahun 2025. Kegiatan tersebut akan berlangsung efektif selama tiga bulan mulai 1 September mendatang.
Ketua PMI Kabupaten Semarang, Djarot Supriyoto, mengajak seluruh ketua kelompok kerja (pokja) untuk mengintensifkan kinerja anggota dalam menggalang dukungan masyarakat. Namun, ia menegaskan bahwa prinsip sukarela tetap menjadi landasan utama.
“Bulan dana adalah bagian dari pelayanan kemanusiaan PMI. Kami mengajak semua pihak berpartisipasi, tetapi tanpa paksaan,” ujarnya saat rapat koordinasi di Rumah Kemasan dan Promosi, PLUT Lopait, Tuntang, Selasa (19/8/2025).
Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk berbagai program PMI, seperti bantuan bencana, pertolongan pertama, pembinaan Palang Merah Remaja (PMR), serta menunjang operasional organisasi.
Wakil Ketua PMI Kabupaten Semarang, Heru Subroto, menambahkan kupon bulan dana telah disebarkan kepada masyarakat sebelum pencanangan resmi pada 27 Agustus. “Dengan begitu, pengumpulan dana bisa lebih efektif,” katanya.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Kabupaten Semarang, Tri Astanto, menyebutkan ada 16 pokja yang dilibatkan dalam penggalangan dana. Pihaknya telah mendistribusikan 554 ribu kupon bernilai Rp2 ribu, 76.200 kupon bernilai Rp5 ribu, serta ratusan sertifikat untuk donasi nominal besar.
“Sasaran penyumbang meliputi ASN, TNI, Polri, guru, karyawan, dan masyarakat umum. Jumlah kupon maupun sertifikat tidak berbeda dengan tahun lalu. Kami berharap target tercapai, dengan tetap mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat,” jelasnya. ***