SEMARANG, obyektif.tv – Organisasi Kepemudaan (OKP) Lintas Iman Jawa Tengah menyerukan pesan kedamaian untuk Indonesia melalui deklarasi damai dan pernyataan sikap yang digelar usai doa lintas agama di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Minggu (31/8/2025) malam.
Deklarasi tersebut disampaikan sebagai respons atas dinamika sosial dan politik yang berkembang belakangan ini, baik di Jawa Tengah maupun secara nasional. Ada enam poin utama yang ditegaskan, yakni menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban jiwa, menyerukan ketenangan dan kebijaksanaan, mengingatkan bahaya adu domba, menolak segala bentuk kekerasan, mengajak pemimpin bertindak adil, serta memperkuat persatuan lintas iman.
“Perbedaan adalah bagian dari demokrasi, tetapi jangan sampai diperalat untuk merusak persatuan dan kesatuan masyarakat Jawa Tengah,” demikian salah satu poin pernyataan sikap OKP Lintas Iman Jateng.
Pernyataan itu juga menegaskan penolakan terhadap aksi anarkisme, perusakan fasilitas umum, maupun tindakan kekerasan yang dianggap mencederai ajaran agama dan nilai luhur bangsa. Aspirasi masyarakat, menurut mereka, harus disampaikan dengan cara damai, bermartabat, dan beradab.
Selain itu, mereka mengimbau para pemimpin eksekutif, legislatif, yudikatif, serta aparat keamanan agar bertindak adil dan bijaksana.
“Kepemimpinan tidak boleh digunakan untuk kepentingan kelompok semata, melainkan harus berpihak pada rakyat kecil yang lemah dan terpinggirkan,” tegasnya.
Acara deklarasi damai tersebut diawali dengan doa bersama lintas agama yang dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forkopimda Jawa Tengah, serta Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin, dan Sekda Jateng Sumarno.
Ketua GP Ansor Jawa Tengah, Muchammad Shidqon Prabowo, menegaskan bahwa doa bersama lintas iman bukan sekadar simbol, melainkan wujud nyata komitmen menjaga persatuan bangsa.
“Sebagai kader pemuda di Jawa Tengah, kami meyakini menjaga Indonesia adalah bagian dari ibadah dan pengabdian. Maka kita kuatkan persaudaraan lintas agama, saling merangkul, dan bekerja sama demi persatuan serta kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Melalui deklarasi ini, OKP Lintas Iman Jateng berharap peristiwa yang terjadi menjadi cermin bagi para pemimpin bangsa untuk melakukan evaluasi dan refleksi bersama. Dengan kepemimpinan yang adil dan penuh welas asih, mereka meyakini masyarakat akan merasakan hadirnya negara yang mengayomi, melindungi, serta menghadirkan kedamaian. ***