SEMARANG, obyektif.tv – Pemerintah Kota Semarang menggelar lomba masak pangan nonberas di halaman Balai Kota, Ahad (17/8/2025), seusai upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Sebanyak 51 tim dari Dharma Wanita Persatuan unit organisasi perangkat daerah (OPD) menampilkan kreasi menu utama, kudapan, hingga minuman berbahan pangan lokal yang terinspirasi dari resep Mustikarasa.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari perayaan yang meriah dan penuh kebersamaan.
“Kalau upacaranya khidmat, setelah itu ada keriuhan yang menyenangkan. Namanya ulang tahun, ya harus bergembira bersama,” ujarnya.
Agustina menekankan pentingnya diversifikasi pangan. Menurutnya, ketergantungan pada beras bukan satu-satunya jalan untuk memenuhi kebutuhan makan.
“Kenyang tidak harus nasi. Jika masyarakat mau mengolah bahan pangan sekitar secara kreatif, selain sehat juga bisa menjadi sumber ekonomi keluarga,” katanya.
Semangat inovasi tampak dari tim Kelurahan Panggung Kidul, Semarang Utara, yang menyajikan Lontong Sukun serta Buntil Lembayung Isi Ikan Nila dan Jantung Pisang. Salah satu anggota tim, Asih, mengaku hanya berlatih sehari sebelum lomba.
“Idenya spontan, kami ingin pakai bahan yang benar-benar lokal tanpa beras dan terigu. Menang kalah bukan soal, yang penting bisa menghadirkan kreasi sendiri,” jelas perempuan yang juga pelaku usaha katering tersebut.
Pemkot Semarang berharap lomba ini melahirkan ide-ide kuliner inovatif yang dapat memperkuat identitas kota sebagai daerah dengan kekayaan pangan lokal bergizi sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. ***