BATANG, obyektif.tv – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memimpin upacara peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis, Kabupaten Batang, Selasa (19/8/2025).
Upacara berlangsung khidmat dengan seluruh peserta mengenakan busana adat Jawa, mulai dari beskap, lurik, batik, hingga kebaya. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Taj Yasin, jajaran Forkopimda Jateng, kepala OPD dan BUMD, perwakilan instansi vertikal, serta bupati/wali kota dari 35 kabupaten/kota.
Dalam amanatnya, Luthfi membeberkan capaian positif pembangunan Jawa Tengah pada semester I 2025. Ia menyebut laju pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 5,28 persen (year on year), lebih tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 4,93 persen.
“Pertumbuhan ekonomi naik, investasi tumbuh, lapangan kerja bertambah, dan angka kemiskinan menurun,” ujar Luthfi.
Data BPS mencatat angka kemiskinan pada Maret 2025 turun menjadi 9,48 persen, dari 9,58 persen pada September 2024. Sementara realisasi investasi menembus Rp45,58 triliun, melonjak dari capaian triwulan I sebesar Rp21,85 triliun. Investasi tersebut menyerap 222.373 tenaga kerja, menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan serapan tenaga kerja tertinggi di Pulau Jawa.
Kendati begitu, Luthfi mengingatkan masih ada pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan, seperti pengendalian inflasi, percepatan realisasi APBD, renovasi rumah tidak layak huni, serta penguatan program kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas wilayah melalui semangat gotong royong. “Nyawa Jawa Tengah adalah kebersamaan. Susah bareng-bareng, senang juga bareng-bareng,” ucap mantan Kapolda Jateng itu.
Menutup amanatnya, Luthfi mengajak seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, dan akademisi untuk memperkuat kolaborasi. “Dengan spirit kebersamaan, Jawa Tengah akan menjadi provinsi yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” tandasnya. ***
