SRAGEN, obyektif.tv – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kabupaten Sragen siap bertransformasi sesuai arahan Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, untuk mengakselerasi penerapan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.
Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Sragen, Linda Sigit Pamungkas, menyatakan pihaknya telah menyiapkan tiga Posyandu sebagai pilot project penerapan enam bidang layanan SPM, meliputi kesehatan, pendidikan, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (trantibum linmas), perumahan rakyat, pekerjaan umum, serta sosial.
“Tiga pilot project Posyandu insyaallah siap berjalan sesuai harapan,” kata Linda saat kegiatan Advokasi, Koordinasi, dan Bimtek Kelompok Kerja Posyandu yang digelar Dinas Kesehatan Sragen di Adhiwangsa Hotel Surakarta, Kamis (21/8/2025).
Linda menambahkan, setelah Bimtek pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan Posyandu di tingkat kecamatan untuk menyusun rencana kerja dan peta jalan penerapan enam SPM. “Harapannya teman-teman tidak lelah mengakselerasi enam SPM yang kini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pembina Posyandu Jateng, Nawal Arafah Yasin, menegaskan pentingnya transformasi fungsi Posyandu agar tidak terbatas pada layanan kesehatan. Posyandu diharapkan mampu menghadirkan lima layanan lain yang dibutuhkan masyarakat.
“Prioritas Posyandu tetap swadaya masyarakat. Tapi kami mendorong agar bidang pendidikan, trantibum linmas, perumahan rakyat, pekerjaan umum, dan sosial juga bisa dijalankan,” jelas Nawal.
Ia mencontohkan, pada bidang pendidikan kader Posyandu bisa mendukung layanan PAUD dengan menyediakan pojok baca atau pendampingan literasi digital. Pada bidang trantibum linmas, Posyandu dapat berkolaborasi dengan Karang Taruna, Babinsa, maupun Bhabinkamtibmas.
Di bidang perumahan rakyat, kader Posyandu bisa menginisiasi pemanfaatan pekarangan untuk budidaya tanaman sebagai upaya ketahanan pangan keluarga. “Di Semarang sudah ada contoh, yakni Posyandu Tulip di Cangkiran, Kecamatan Mijen, yang menerapkan enam SPM,” ungkap istri Wakil Gubernur Jateng itu.
Nawal berharap dalam waktu dekat Sragen segera merealisasikan tiga Posyandu pilot project agar bisa menjadi rujukan bagi Posyandu lainnya. “Kami ingin yang tiga ini kuat dulu, baru nanti ditularkan ke Posyandu lain,” katanya. ***