Home / EKBIZ / Bumi Jabal menuju Kawasan Wisata Religi Halal Unggulan

Bumi Jabal menuju Kawasan Wisata Religi Halal Unggulan

JURNALIS/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.tv

MENGUSUNG tema “Penguatan dan Pengembangan Brand Wisata Religi Halal”, Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (PD MES) Kabupaten Kendal bersama tim akademisi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menggelar kegiatan Pendampingan Penyiapan Kawasan Wisata Halal Jabal Nur Kaliwungu Selatan di Aula Gedung Yayasan Al Ikhlas Al Asyariyyah, Bumi Jabal, Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Ahad (27/7/2025) pagi.

Agenda ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berbasis hibah serta Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi – Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), dalam skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM).

Melalui sinergi antara akademisi, pemerintah daerah, pelaku UMKM, dan komunitas pesantren, kegiatan ini diarahkan untuk mewujudkan roadmap pengembangan kawasan Bumi Jabal sebagai destinasi wisata halal unggulan yang spiritual, edukatif, dan inklusif.

Kawasan Bumi Jabal dikenal luas sebagai lokasi ziarah tokoh-tokoh besar dalam sejarah penyebaran Islam di Pantura Jawa, seperti Kiai Asy’ari (Kiai Guru) dan Sunan Katong.

Berdasarkan data Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal, kunjungan wisata religi sepanjang tahun 2024 meningkat drastis hingga melebihi dua juta pengunjung. Namun, potensi tersebut masih menghadapi berbagai tantangan, seperti belum optimalnya fasilitas ibadah, sistem informasi wisata, dan pengelolaan UMKM halal secara terstandar.

Melalui kegiatan ini, PD MES Kendal memprakarsai integrasi lintassektor guna membentuk ekosistem wisata halal di Bumi Jabal, termasuk melalui pelatihan digitalisasi promosi, sertifikasi halal bagi UMKM, penguatan narasi sejarah Islam lokal, dan sinergi dengan Duta Santri Wisata Religi. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan strategis nasional dan daerah dalam penguatan industri halal dan pariwisata ramah muslim.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PD MES Kendal M Irkham Fukhuludin, menyampaikan bahwa pengembangan wisata religi halal adalah bentuk aktualisasi nilai Islam dalam wajah pembangunan daerah yang inklusif dan berkeadaban.

“Kita tidak sedang membangun sekadar destinasi, tapi sedang merancang ruang spiritual yang bisa menggerakkan ekonomi umat secara adil dan partisipatif,” ujarnya.

Sementara Sekretaris Umum PD MES Kendal M Fatchurrohman menambahkan, kegiatan ini bukan agenda seremonial semata, tapi merupakan langkah awal dari advokasi kebijakan yang lebih besar.

“Kami berupaya agar hasil kegiatan ini menjadi masukan konkret untuk penyusunan Peraturan Daerah tentang Ekosistem Halal Kabupaten Kendal, sebagai bentuk keberlanjutan kebijakan pembangunan berbasis syariah,” tegas dosen pelaksana program pengabdian ini.

Turut hadir dalam kegiatan ini dua narasumber strategis, Ahmad Syahrul Falah (Kabid Pariwisata Disporapar Kendal) membahas arah kebijakan pengembangan wisata religi; dan Nugroho Eko Budiyanto (Kepala UPT TIK Unwahas), yang membeber Pembuatan dan Pengelolaan Website dan Aplikasi Wisata Halal.

Kegiatan ini dihadiri unsur Disporapar, perangkat desa, UMKM lokal, santri, dan akademisi.

Selain paparan ilmiah, kegiatan juga diisi dengan diskusi interaktif, pemetaan potensi kawasan, dan penyusunan draft awal roadmap branding dan digitalisasi Bumi Jabal sebagai pusat wisata halal.

Dengan pendampingan ini, diharapkan akan lahir komitmen bersama dalam membentuk kawasan wisata yang tidak hanya religius secara simbolik, tapi juga berdampak secara ekonomi, sosial, dan kultural bagi masyarakat lokal.

PD MES Kendal percaya bahwa sinergi antar-unsur inilah yang akan menjadi fondasi kuat untuk mendorong Bumi Jabal naik kelas, dari tempat ziarah tradisional menjadi destinasi wisata halal modern yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan global.***

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *